Bantu Petani, Anggota DPRD Lamsel Kodri Bangun Dermaga di Sragi Dengan Biaya Pribadi

Print Friendly, PDF & Email
image_pdfimage_print

LAMPUNG SELATAN, Exspost.com —Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lampung Selatan dari Daerah Pemilihan (Dapil) III Kodri membangun Dermaga Way Sekampung di Dusun Sukagenah, Desa Sukapura, Kecamatan Sragi. Dermaga ini untuk membantu petani mengangkut hasil perkebunan melalui jalur sungai.

Kodri membangun Dermaga Way Sekampung atas dorongan masyarakat dan petani aliran Way Sekampung. Dermaga dibangun ini tidak lain untuk mempermudah angkutan hasil perkebunan seperti kelapa sawit dan jagung.

Lokasi perkebunan hanya bisa diakses lewat sungai dan tidak bisa ditembus angkutan darat. Pembangunan Dermaga Way Sekampung memanfaatkan lahan 572 meter persegi.

Proses pembangunan hampir memakan satu tahun terakhir dan diperkirakan baru rampung pada Juli mendatang. Meski begitu, dermaga ini sudah beroperasi sekitar dua bulan terakhir dalam uji coba.

Pembangunan dermaga ini didasari angkutan hasil perkebunan sebelumnya sering terhambat banjir dan terhalang jembatan gantung. Kemudian, kerap terjadi kehilangan pada peralatan perahu maupun hasil bumi milik petani.

Petani dan pekerja merasa tertolong berkat pembangunan dermaga. Mereka bongkar kelapa sawit, jagung, dan hasil perkebunan tanpa dipungut biaya alias gratis. Perahu pun bisa ditambatkan kapapun tanpa khawatir tersapu banjir.

Agus, salah satu petani di Desa Sukapura mengaku dengan adanya dermaga ini petani merasa sangat terbantu. Sebab, untuk bongkar muat hasil bumi sebelum adanya dermaga, petani alami kesulitan, terutama ketika banjir.

“Setelah dibangun dermaga ini oleh Pak Kodri, Alhamdulillah petani sekarang lebih mudah untuk bongkar muat hasil bumi. Kemudian, petani juga tidak dipungut biaya oleh Pak Kodri. Selain itu, sekarang Alhamdulillah lebih aman tidak takut hanyut terbawa arus saat banjir dan keamanan lebih aman,” kata dia, belum lama ini.

Sementara itu, Anggota DPRD Lamsel dari F-Demokrat, Kodri mengatakan Dermaga ini membantu petani mengeluarkan hasil kebun lewat Way Sekampung. Fasilitas ini memang sangat dibutuhkan mengingat aksesnya sulit dan hanya terjangkau dengan perahu. Petani semula kesulitan mengangkut sawit dan jagung jika musim hujan dan arus sungai meluap.

“Pembangunan Dermaga Way Sekampung menguras biaya cukup besar. Namun, saya ikhlas mengeluarkan dana pribadi semata-mata dengan niat ibadah,” kata dia.

Anggota DPRD Lampung Selatan, Kodri dari F-Demokrat

Kodri mengaku pembangunan dermaga itu belum tuntas 100 persen, tetapi saat ini sudah bisa dioperasikan dengan kapasitas ratusan ton. Sehari tidak kurang 20 perahu bongkar sawit atau jagung.

“Hasil bumi dibawa keluar menggunakan truk dari dermaga ini. Selagi musim panen sawit sehari terangkut bisa sampai 10 truk,” kata dia.

Kodri mengharapkan fasilitas ini kedepannya bisa berkembang menjadi dermaga wisata. Sebab, dermaga itu dibangun kelengkapan fasilitas seperti pertokoan. Masyarakat dan UMKM bisa menjual produknya di dermaga itu.

“Dermaga Way Sekampung bisa melayani akses petani di lintas kecamatan dan kabupaten. Karna tidak ada yang lain selain dermaga ini untuk akses bongkar muat hasil bumi,” kata dia. MAN

banner 828x269

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *