Dampak Kemarau, Puluhan Ha Tanaman Padi di Baliagung Terancam Gagal Panen

Print Friendly, PDF & Email
image_pdfimage_print

LAMPUNG SELATAN, Exspost.com — Puluhan hektare tanaman padi di areal Desa Baliagung, Kecamatan Palas, Lampung Selatan, terancam gagal panen. Pasalnya, tanaman padi yang telah berusia berkisar 15 – 60 hari setelah tanam (HST) alami kekeringan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tim Exspost.com, sejak dua bulan terakhir khususnya di Desa Baliagung dan umumnya di Kecamatan Palas dilanda kekeringan. Hal tersebut dikarenakan curah hujan yang tak kunjung datang.

Bahkan, karena kurangnya pasokan air menyebabkan sejumlah lahan persawahan berubah menjadi kering hingga pecah-pecah.

Ketua Gapoktan Bali Jaya Desa Baliagung, Dewa Aji Sastrawan mengatakan berdasarkan laporan dari kelompok tani (Poktan), setidaknya ada luasan 57 ha alami kekeringan. Sedangkan, lahan perkebunan seluas 7 ha.

“Hampir dua bulan terakhir enggak ada hujan, mas. Dari awal musim tanam pada Juli lalu hingga saat ini hujan tak kunjung datang. Dampaknya, bahkan lahan sawah pecah-pecah karena tidak adanya ketersediaan air,” kata dia, Minggu 10 September 2023.

Dia mengaku tanaman padi yang alami kekeringan sudah dipastikan terancam gagal panen. Walaupun bertahan hingga musim panen, namun hasil produksi dipastikan tidak maksimal karena kekurangan pasokan air.

“Ya, kalau enggak turun hujan juga, bisa-bisa gagal panen. Kalaupun panen, hasilnya tentu merosot,” kata dia.

Salah satu Pengurus Poktan Bintang Bali Timur, Ketut Narke (53) mengatakan tanaman padi miliknya seluas satu hektare saat ini alami kekeringan. Bahkan, tanaman padi yang telah berusia 30 HST belum mendapatkan pasokan air sejak tanam hingga sekarang.

“Dengan tidak adanya hujan, tanaman padi saya belum bisa di pupuk karena enggak ada air. Jelas, sangat mempengaruhi pertumbuhan padi kalau seperti ini. Sedangkan, sawah kami tidak ada sumur bor, mau melakukan pompanisasi dirinya tidak mempunyai mesin pompa,” ujarnya.

Dia mengaku bukan hanya lahan kekeringan yang dialaminya selama musim gadu 2023. Namun, tanaman padi miliknya juga diserang hama sundep “Tanaman padi saya juga di serang penyakit sundep. Hama tanaman padi yang menyerang akar ini bisa menyebabkan pertumbuhan padi akan mati,” ujarnya. MAN/MAD

 

banner 828x269

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *