Disapu Angin Kencang, Rumah Warga Bandanhurip Rusak

Print Friendly, PDF & Email
image_pdfimage_print

LAMPUNG SELATAN, Exspost.com — Nasib naas dialami Abdul Hanan (53) Dusun Laksana Mulya, Rt/Rw 010/003, Desa Bandanhurip, Kecamatan Palas, Lampung Selatan, Senin sore 27 Februari 2023. Pasalnya, rumah miliknya rusak setelah disapu angin kencang disertai hujan deras.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa. Hanya saja rumah milik korban alami kerusakan ringan bagian dapur dan ruang tengah.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Desa Bandanhurip, Sugiyanto saat dihubungi melalui sambungan WhatsApp, Senin malam 27 Februari 2023. Dia mengaku dalam peristiwa hujan deras disertai angin kencang hanya dialami Abdul Hanan.

“Kajadiannya sekitar pukul 17.00 Wib. Kerusakan bagian dapur dan ruang tengah. Beruntung tidak ada korban, mas,” kata dia.

Sugiyanto mengaku pihaknya sudah terjun langsung untuk cek kondisi rumah milik Abdul Hanan bersama Camat Palas dan Bhabinkamtibmas.

“Kerusakan tepat bagian atap asbes dan kayu kasau memang sudah rapuh. Kerugian ditaksir mencapai Rp4 juta,” kata dia yang diamini Bhabinkamtibmas Desa Bandanhurip, Aipda F. Tobing.

Sebelumnya, dihari yang sama hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan pohon beringin yang telah berusia puluhan tahun di lingkungan Pure Puseh Kerti Buana Desa Baliagung, Kecamatan Palas, Lampung Selatan, tumbang, Senin 27 Februari 2023.

Diketahui, pohon bringin tersebut merupakan pohon yang disucikan oleh umat Hindu, sebagai peneduh didalam kegiatan yadnye. Pohon beringin tersebut tumbang dan menimpa pagar pura sepanjang 8 meter.

Ketua Adat Umat Hindu Desa Baliagung, Ketut Grane mengatakan pohon beringin itu tumbang ketika hujan deras disertai angin kencang sekitar pukul 16:20 WIB. Pohon beringin itu tumbng lantaran termakan usia yang tak mampu menahan kencang nya angin.

“Kami juga merasa bersyukur robohnya tidak menimpa tempat ibadah dan tidak ada korban jiwa. Hanya saja menimpa tembok pembatas atau pagar sepanjang 8 meter,” kata dia.

Mengetahui pohon itu roboh, kata Ketut Grane, ia bersama umat Sudharma bergotong royong membersihkan puing-puing pohon tersebut. Sebab, pohon itu sempat melintang badan jalan. MAN

banner 828x269

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *