Gunung Anak Krakatau Erupsi 4 Hari Berturut-turut

Print Friendly, PDF & Email
image_pdfimage_print

LAMPUNG SELATAN, Exspost.com — Gunung Anak Krakatau (GAK) di Provinsi Lampung mengalami erupsi 4 hari berturut-turut yakni sejak Kamis (8/6/2023) hingga Minggu (11/6/2023). Lantas, apakah kondisi tersebut berbahaya?

Kepala Pos Pantau GAK, Andi Suardi mengatakan dalam empat hari terakhir ini memang Gunung Anak Krakatau mengalami erupsi. Namun, hal itu merupakan aktivitas normal karena merupakan bagian dari pembentukan tubuh gunung api tersebut.

“Iya (4 hari beturut-turut) erupsi. Erupsi ini memang Gunung Anak Krakatau keluarkan energinya. Dan kondisi ini hampir tiap bulan ada. Untuk hari ini terakhir terjadi tengah malam tadi, sekitar pukul 00.30 WIB. Sekarang kondisinya sudah mulai menurun lagi,” kata Andi Suardi, saat dihubungi Minggu (11/6/2023).

Andi mengungkapkan bahwa seringnya Gunung Anak Krakatau mengalami erupsi justru bagus lantaran energi yang dikumpulkan gunung api tersebut langsung dikeluarkan. Sebaliknya, jika gunung api tersebut diam dan tidak mengalami erupsi dalam kurun waktu yang sangat lama, hal itu yang perlu diwaspadai.

“Kondisi ini (erupsi) normal karena Gunung Anak Karakatau ini kan sedang membangun tubuhnya. Terpenting, rekomendasi untuk tidak mendekati Gunung Anak Krakatau dalam radius 5 kilometer harus tetap diikuti,” lanjutnya.

Andi menambahkan pasca-letusan Gunung Anak Krakatau yang menyebabkan terjadinya longsor dan memicu tsunami di Selat Sunda tiga tahun lalu atau 22 Desember 2018, saat ini tinggi Gunung Anak Krakatau dari 110 meter di atas permukaan laut (mdpl) menjadi 147 mdpl.

Informasi PVMBG

Sementara itu, berdasarkan informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yang disampaikan melalui laman Twitter resminya, Gunung Anak Krakatau mengalami erupsi sejak Kamis (8/6/2023) hingga Minggu (11/6/2023).

Berikut data Gunung Anak Krakatau erupsi selama 4 hari berturut-turut yang diinformasikan PVMBG melalui twitter resminya:

Kamis, 8 Juni 2023

– Terjadi erupsi G. Anak Krakatau pada hari Kamis, 08 Juni 2023, pukul 00:22 WIB tinggi kolom abu teramati ± 500 m di atas puncak. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 70 mm dan durasi 89 detik.

– Terjadi erupsi G. Anak Krakatau pada hari Kamis, 08 Juni 2023, pukul 15:37 WIB tinggi kolom abu teramati ± 1000 m di atas puncak. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 60 mm dan durasi 335 detik.

Jumat, 9 Juni 2023

– Terjadi erupsi G. Anak Krakatau pada hari Jumat, 09 Juni 2023, pukul 07:46 WIB tinggi kolom abu teramati ± 800 m di atas puncak. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 50 mm dan durasi 802 detik.

Sabtu, 10 Juni 2023

– Terjadi erupsi G. Anak Krakatau pada hari Sabtu, 10 Juni 2023, pukul 04:23 WIB tinggi kolom abu teramati ± 2000 m di atas puncak. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 60 mm dan durasi 240 detik.

– Terjadi erupsi G. Anak Krakatau pada hari Sabtu, 10 Juni 2023, pukul 14:31 WIB tinggi kolom abu teramati ± 1500 m di atas puncak. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 70 mm dan durasi 169 detik.

– Terjadi erupsi G. Anak Krakatau pada hari Sabtu, 10 Juni 2023, pukul 17:50 WIB tinggi kolom abu teramati ± 3500 m di atas puncak. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 70 mm dan durasi 157 detik.

Minggu, 11 Juni 2023

– Terjadi erupsi G. Anak Krakatau pada hari Minggu, 11 Juni 2023, pukul 00:30 WIB tinggi kolom abu teramati ± 2000 m di atas puncak. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 65 mm dan durasi 436 detik. YAR/L77

banner 828x269

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *