Pasca Keributan, Turnamen Voli Merdeka Cup I Palas Resmi Ditutup

Print Friendly, PDF & Email
image_pdfimage_print

LAMPUNG SELATAN, Exspost.com — Semi Open Turnamen bola voli Merdeka Cup Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan, akhirnya resmi ditutup pasca keributan pada laga Final Putri antara Tim BPM Kalirejo dan ANPAS Bangunan di Lapangan Voli Desa Bangunan, Rabu 23 Agustus 2023.

Keputusan tersebut diputuskan ketika musyawarah panitia penyelenggara dan suporter Tim Voli Putri ANPAS Bangunan di ruang kantor camat Palas, Kamis 24 Agustus 2023.

Musyawarah yang difasilitasi Camat dan Uspika Kecamatan Palas dilakukan secara tertutup tertutup itu dihadiri langsung Camat Palas Rosalina ; Kapolsek Palas AKP. Andy Yunara ; Perwakilan Koramil 421-08/Palas, Sertu Iwan Ridwan, Ketua KOK Palas Kusnan ; Ketua Panitia Penyelenggara, Jarwono ; Perwakilan Tim ANPAS Bangunan, Suherman serta masyarakat Dusun II Desa Bangunan.

Ketua Panitia Semi Open Turnamen bola voli Merdeka Cup, Jarwono mengatakan hasil dari musyawarah turnamen bola voli merdeka cup resmi ditutup. Keputusan iu didasarkan ada beberapa opsi tuntutan pihak dari Tim Bola ANPAS Bangunan.

“Ada beberapa kesimpulan, yang artinya masalah ini sudah selesai dan kita buatkan berita acaranya. Artinya dengan ditutupnya kegiatan ini tuntutan mereka hangus,” kata Jarwono yang juga Kepala Desa Tanjung Sari itu pada saat diwawancarai wartawan didepan Kantor Kecamatan Palas, kemarin.

Adapun tuntutan yang pertama, kata Jarwono, jika tuntutan dari Tim ANPAS Bangunan disetujui, maka dipersilahkan lanjutkan Final tim Putra. Namun, jika tuntutan tidak diterima oleh panitia, maka semi open turnamen tidak dilanjutkan.

“Tuntutan mereka seperti itu kalaupun tidak diterima, semi open turnamen ditutup dan tuntutan kami dibatalkan,” kata Jarwono ketika menceritakan permintaan pihak pemain dari tim bola voli ANPAS Bangunan.

Lebih lanjut dia mengatakan meskipun kegiatan turnamen bola voli ini ditutup, pihaknya tetap akan memberikan hadiah untuk juara bersama.

“Jadi hasil kesepakatan kegiatan ini ditutup, tidak dilanjutkan, untuk hadiah tetap kita berikan yaitu juara bersama,” jelasnya.

Sementara itu, perwakilan tim bola voli ANPAS Bangunan, Suherman membenarkan adanya tuntutan yang dilayangkan ke pihak panitia. Pasalnya, diduga salah satu oknum panitia telah mencemarkan nama baik pihaknya Dusun II Desa Bangunan.

“Tuntutan kami karena diskualifikasi, kami menuntut turnamen boli voli merdeka cup untuk tidak dilanjutkan atau ganti rugi selama kami mengikuti turnamen sebesar 20 juta. Jadi, ini sebagai bentuk pengobatan kami yang dibilang ‘monyet’ sama oknum salah satu panitia” kata Suherman.

Salah satu masyarakat kembali menyinggung ucapan oknum keamanan pada saat dilapangan bola voli, pihaknya meminta kepada yang bersangkutan untuk bertanggung jawab langsung atas perkataannya.

“Kalau masalah ucapan itu nanti ada tindak lanjut dari om Kusnan kapan kita kumpul semua masyarakat dusun II dan dia akan meminta maaf sama kita, menurut saya dia udah jentel,” tutur Suherman menjawab ucapan rekannya. YOG/MAN

banner 828x269

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *