LAMPUNG SELATAN, Exspost.com — Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak Gelombang II tahun 2023 di Lampung Selatan, bakal dilaksanakan pada Agustus mendatang. Setidaknya ada 42 desa yang akan melaksanakan Pilkades serentak tersebut.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Lamsel, Erdiansyah saat ditemui di Kantor Desa Bumidaya, Kecamatan Palas, Kamis 9 Maret 2023. Dia mengatakan Pilkades serentak tahun ini direncanakan Agustus 2023.
“Hasil rapat persiapan bersama instansi terkait, pelaksanaan Pilkades serentak pada Agustus mendatang. Artinya pada Mei nanti kita sudah mulai tahapan. Tapi, ini masih jadwal sementara. Yang jelas, penetapan jadwal akan ditetapkan melalui surat keputusan (SK) bupati,” kata dia.
Erdiansyah menjelaskan, tahapan yang akan dilaksanakan pada Pilakdes serentak, yakni pembetukan panitia kabupaten, pembentukan panitia desa, sosialisasi panitia kabupaten dan penyusuanan daftar pemilih sementara sampai pemilih tetap.

Selanjutnya, kata Erdiansyah, tahapan pengumuman dan pendaftaran bakal calon, penelitian berkas di tingkat desa hingga kabupaten dan penetapan calon kepala desa sekaligus pengundian nomor urut peserta Pilkades. Kemudian, pengumuman calon, kampanye, masa tenang dan pemungutan suara.
“Terakhir, laporan hasil pilkades, penyusunan SK dan pelantikan kepala desa terpilih. Mudah-mudahan, semua tahapan ini nantinya dapat berjalan dengan lancar sampai dengan waktu pelantikan,” kata dia.
Anggaran Pilkades Rp2,8 Miliar
Sebelumnya, Kepala Bidang Pemerintahan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Lamsel, Dicki Yuricki mengatakan pihaknya menganggarkan Rp2,8 Miliar untuk Pilkades serentak 2023. Anggaran tersebut digunakan untuk logistik, honor panitia tingkat kabupaten, keamanan dan pelantikan.
“Pilkades serentak 2023 dianggarkan sebesar Rp2,8 miliar. Anggaran itu untuk logistik, honor panitia tingkat kabupaten, keamanan dan pelantikan,” kata dia.
Selain anggaran dari APBD Lamsel 2023, kata Dicky, Pilkades serentak juga akan didanai dari APBDes 2023. Dimana, setiap desa yang menggelar Pilkades menganggarkan Rp20 juta.
“Anggaran yang disiapkan desa itu untuk pembelian alat tulis kantor, makan minum rapat panitia, peralatan di tempat pemungutan suara, pengamanan dan honor petugas pembantu di TPS maksimal sembilan orang, termasuk hansip (Linmas),” kata dia. MAN