LAMPUNG SELATAN, Exspost.com —Puluhan pemuda yang tergabung dalam Komunitas Kita Pemuda (K2P) Lampung Selatan, ikuti pelatihan Sentra Kewirausahaan Pemuda (SKP) yang diselenggarakan di Sekretariat K2P tepat di Desa Bangunan, Kecamatan Palas, Minggu 12 November 2023.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI bersama Yayasan Raudlatul Ulum Bangunan, Kecamatan Palas, itu bertujuan untuk mendorong dan dukungan penuh bagi generasi muda untuk dapat berwirausaha.
Pelatihan tersebut dibuka langsung oleh Asisten Deputi Kewirausahaan Pemuda Kemenpora RI, Dr. Ir. Hendro Wicaksono, MSc.Eng secara daring melalui Webinar atau Zoom Meeting.
Pada kesempatan itu, Hendro Wicaksono mengatakan tujuan program pengembangan kewirausahaan Pemuda dari Kemenpora RI tersebut untuk menumbuhkan minat pemuda terhadap dunia usaha. Hal ini supaya kedepan pemuda di Lampung Selatan mampu membangun dan menciptakan calon wirausaha muda.
“Sehingga, mereka (pemuda) ini dapat mencapai kemandirian ekonomi dan kesejahteraan hidup serta mampu membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat Lampung Selatan,” kata dia.
Hendro Wicaksono mengaku bahwa generasi muda perlu dibekali sejak dini untuk mulai berusaha. Untuk itu, ia mengajak kaum muda untuk menguatkan motivasi berwirausaha.
“Kemenpora terus berupaya mendorong pertumbuhan jumlah wirausaha muda di tanah air. Salah satu upaya yang dilakukan adalah mengubah mindset pemuda untuk berminat berwirausaha. Melalui kegiatan ini tentu untuk meningkatkan minat para pemuda bisa berwirausaha,” kata dia.
Sementara itu, Ketua Umum K2P Lampung Selatan, Abdurrahman Saleh mengatakan dirinya berharap kegiatan seperti itu tetap terus berjalan serta berkelanjutan.
“Bahkan, pelatihan seperti ini jangan sampai berhenti sampai disini. Namun, dapat terus berjalan disetiap tahunnya. Ini demi memaksimalkan tujuan dari pada sentra kewirausahaan pemuda itu sendiri,” kata dia.
Diketahui, pelatihan SKP yang diikuti sekitar 50 peserta tersebut menghadirkan pemateri, seperti Ketua UMKM Kecamatan Palas, Lili Salita dan Sugeng Haryono dari Armada Pustaka Lampung. MAN
