LAMPUNG SELATAN, Exspost.com — Musim kemarau yang terjadi sejak beberapa bulan terakhir mengakibatkan ribuan hektare tanaman padi di Kecamatan Palas, Lampung Selatan, kekeringan. Bahkan, tanaman padi pada musim gadu tahun ini terancam gagal panen.
Plh. Kepala UPTD Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPH-Bun) Kecamatan Palas, Yusak Murjoko mengaku setidaknya ada 1.500 hektare tanaman padi di Kecamatan Palas alami kekeringan. Hal ini disebabkan dampak El-Nino sejak beberapa bulan terakhir.
“Berdasarkan laporan kawan-kawan penyuluh sudah ada 1.500 hektare yang sudah kekeringan dari luasan tanaman 5.589 hektare. Ini dikarenakan pasokan air sudah tidak ada,” kata dia, belum lama ini.
Dia mengatakan tanaman padi yang alami kekeringan sebagian besar pertanaman pada Agustus lalu. Jumlah tersebut dimungkinkan bisa meluas, mengingat cuaca yang tak kunjung hujan.
“Bisa saja bertambah meluas. Soalnya, hujan enggak turun-turun. Mungkin tanaman yang bisa bertahan, bila areal persawahan yang memiliki sumber air, seperti sumur bor,” ujarnya.
Meski demikian, kata Yusak, dari total luasan tanam padi 5.589 hektare, setidaknya ada luasan 792 hektare sudah memasuki masa panen.
“Tanaman padi yang sudah panen ini adalah tanaman yang dimulai sebelum Agustus,” kata dia.
Gagal Panen
Sementara itu, kata Yusak, setidaknya ada luasan 33,5 hektare tanaman padi yang dipastikan gagal panen akibat kekeringan. Rinciannya di Desa Bumiasri seluas 25 hektare, Sukaraja 5 hektare dan Sukabakti 3,5 hektare.
“Tanaman padi yang gagal panen ini rata-rata telah berusia berkisar 2 bulan. Artinya tanamam padi yang gagal panen ini mayoritas sudah pemupukan dua kali,” kata dia. MAN